BLOG INI MILIK MUHAMMAD SALMAN UMAR IMANI - MAHASISWA AGROTEKNOLOGI - FAKULTAS PERTANIAN - UNIVERSITAS PADJADJARAN Dokter Tanaman: Pengolahan Benih
Nematoda mati pada suhu 45 derajat celcius##Plutella xylostella menyerang daun kubis- kubisan, sedangkan Crocodolomia pavonana menyerang Crop kubis## Kemunduran Benih Meningkat Sejalan Dengan Meningkatnya Kadar Air Benih ## protektan mencegah masuknya penyakit yang masih diluar benih agar tidak masuk kedalam benih, desinfektan mencegah penyakit yang sudah menempel dibenih agar tidak masuk kedalam benih, desinfektan mengobati benih yang telah terinfeksi oleh penyakit##

Jumat, 09 September 2011

Pengolahan Benih

1. Pengolahan dan penyimpanan benih
Pengolahan dan penyimpanan benih yang baik akan membuat qualitas benih tetap terjaga, dan bisa membuat umur benih bertahan lebih lama jika dibandingkan kita tanpa mengolah dan menyimpan benih dengan baik. Kita harus menjaga beberapa hal supaya qualitas benih tidak menurun, seperti protein dan lipid, kemudian kadar air, suhu, dan kelembaban. Semakin tinggi kadar protein dan lipid dalam benih, maka umur benih bisa dipastikan akan lebih pendek, kemudian jika kadar air dalam benih tinggi pun itu bisa mempercepat deteorisasi. Dari kedua hal tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwa untuk mempertahankan kualitas benih agar tetap baik, kita harus menjaga kedua hal tersebut, menjaga kadar air agar tetap rendah, dan menjaga kadar protein dan lipid tetap rendah pula. Pertanyaannya adalah “how to keep” ?.


Kemasan adaah salah satu cara untuk mempertahankan qualitas benih, hal ini berkaitan dengan penyimpanan. Kemasan berfungsi sebagai penjaga benih dari hama dan penyakit agar mereka tidak bisa masuk dan berpenetrasi kepada benih. Kemudian kondisi tempat penyimpanan pun harus diperhatikan, karena keadaan lingkungan disekitar penyimpanan benih sangat mempengaruhi qualitas benih. Kelembaban dan suhu sangat mempengaruhi, semakin tinggi suhu, maka semakin cepat metabolisme dari benih itu, dan itu mengakibatkan benih lebih cepat mengalami kemunduran, kelembaban dari ruangan pun tidak kalah mempengaruhi kualitas benih, karena jika kelembaban didalam ruangan tempat benih itu disimpan tinggi, maka akan memudahkan penyakit untuk berkembang didalam ruangan tersebut, karena kelembaban yang tinggi adalah kondisi lingkungan yang sangat disukai oleh pathogen

2. Siklus produksi benih
a. Pemilihan benih sumber
Pemilihan benih sumber ini sangat berpengaruh terhadap hasil dari benih yang nanti akan kita panen, karena jika benih sumbernya kurang baik, maka hasilnya pun jelas kurang baik. Maka dari itu kita harus memilih benih yang berqualitas untuk proses produksi benih.
b. Tanam
Setelah mendapatkan benih sumber yang baik, lakukan pengolahan tanah terlebih dahulu agar tanaman yang akan kita tanam tumbuh dengan baik. Sebelum menanam harus dilakukan pengecekan sejarah dari lahan tersebut, hal ini dilakukan untuk menghindari bekas penyakit yang ditinggalkan ditanah (soil borne deaseas), jika sejarah tanaman sama tanamannya dengan komoditas yang akan kita tanam, maka sebaiknya kita jangan menanam komoditas tersebut dilahan itu, atau sebaiknya kita mengganti komoditasnya untuk ditanam dilahan itu, tentunya komoditas yang berbeda dengan komoditas yang ditanam sebelumnya.
c. Uji lapang
Uji lapang ini meliputi inspeksi 1, 2, dan 3. Nanti kita cari lagi apa aja yang termasuk kedalam inspeksi tersebut.
d. Panen
e. Pengolahan benih (lihat ditugas satu) atau dibawah
f. Pengujian benih
Pengujian benih dilakukan untuk menentukan kelayakan benih, boleh disebar atau tidak. Jika benih ini bersertifikasi maka proses pengujiannya cukup panjang dan ketat. Uji sertifikasi benih meliputi uji kemurnian benih, uji daya kecambah, dan uji kadar air (sebenarnya ada 4, tapi lupa satu laginya, kalo ga salah mah yaitu bebas dari benih lain, kotoran, serasah,dll.


g. Packing
Packing ini termasuk kedalam penyimpanan benih, packing dengan kemasan yang baik akan membuat benih bisa bertahan lebih lama dan kualiasnya tetap terjaga seperti semula, tetapi tetap saja kemunduran benih akan terjadi, masalahnya disini jika kita berkemas dengan baik itu akan memperlambat kemunduran benih.

3.Fase- fase pengolahan benih
1. Trashing or ekstraksi
Fase ini adalah fase dimana pengambilan benih dari buah. Yaitu dengan cara diekstraksi atau dengan cara dirontokan. Hal itu tergantung jenis benihnya, jenis benih terdiri dari 2 jenis, pertama adalah ortodoks yaitu benih dengan kadar air sedikit, kemudian yang kedua adalah benih rekalsitran yaitu benih dengan kadar air banyak. Jika kita ingin mengambil benih yang sifatnya ortodoks maka pengambilannya cukup dengan dirontokan saja (ex : ngarambet), dan jika kita ingin mengambil benih yang memiliki sifat rekalsitran maka kita tidak boleh mengambilnya dengan cara dirontokan, karena jika begitu buah akan hancur, cara untuk mengambil benih yang memiliki sifat rekalsitran yaitu dengan cara diekstrak, dengan begitu buah tidak akan hancur.
2. Pre- Cleaning
Pre- Cleaning adalah pembersihan pertama. Hal ini dilakukan sebelum benih memasuki kedalam mesin- mesin yang akan memproses benih untuk tahap selanjutnya.
3. Drying
Proses drying dilakukan didalam mesin, dan proses ini merupakan proses pengeringan benih hingga kadar airnya terbuang dengan kadar yang telah ditentukan.
4. Cleaning
Proses ini adalah pembersihan ketika setelah selesai melakukan proses drying, proses ini juga dilakukan didalam mesin, mau secara manual juga bisa sih, tapi kurang efektif.
5. Separating and grading
Separating and grading merupakan proses dimana setelah pengeringan dan pembersihan selesai dilakukan, proses ini adalah proses pemisahan benih benih sesuai dengan criteria criteria yang telah ditentukan, dan di grading atau dikelas kelaskan sesuai dengan kualitas dari masing masing benih.
6. Seed testing
Seed testing dilakukan jika semua proses pemisahan dan dikelaskan selesai. Seed testing ini merupakan proses pengecekan apakah benih inilayak masuk sertifikasi atau tidak.
7. Seed treatment
Jika benih sudah lolos sertifikasi, maka benih akan diberi perlakuan atau yang disebut dengan seed treatment, seed treatment ini adalah perlakuan dengan diberikan fungisida yang bertujuan untuk memprotektif benih dari serangan hama dan penyakit selama ketika disimpan.


#ini asli karya tulisan saya, jadi kalo ada yang mau kopas, harap tulis sumbernya ya. :)

1 komentar: