BLOG INI MILIK MUHAMMAD SALMAN UMAR IMANI - MAHASISWA AGROTEKNOLOGI - FAKULTAS PERTANIAN - UNIVERSITAS PADJADJARAN Dokter Tanaman
Nematoda mati pada suhu 45 derajat celcius##Plutella xylostella menyerang daun kubis- kubisan, sedangkan Crocodolomia pavonana menyerang Crop kubis## Kemunduran Benih Meningkat Sejalan Dengan Meningkatnya Kadar Air Benih ## protektan mencegah masuknya penyakit yang masih diluar benih agar tidak masuk kedalam benih, desinfektan mencegah penyakit yang sudah menempel dibenih agar tidak masuk kedalam benih, desinfektan mengobati benih yang telah terinfeksi oleh penyakit##

Senin, 01 Februari 2016

Be Consistent!

Comeback untuk kesekian kalinya, setelah dipostingannya berjudul comeback. Setelah sekian lama kembali dan kembali lagi, namun akan mencoba ditekadkan untuk dapat menulis secara konsisten. Di hari sebelumnya, blog sempat agak terlupakan yang kemudian teringat ketika mencari- cari sumber di internet ternyata blog lama muncul kembali serasa kembali bersama blog ini, yang kemudian munculah judul comeback namun setelah itu serasa hilang dan lupa kembali. Sempat ingin kembali namun kehilangan jejak dan sempat tidak bisa membuka blog ini.
Sekarang, saya coba buka kembali blog ini dan ternyata masih bisa dibuka, maka dari itu ingin coba untuk konsisten karena itu adalah masalah utama dari semua ini. Saya adalah researcher, harus dilengkapi dengan tulisan- tulisan agar menjadi lebih bermanfaat. Banyak hal yang bisa dituliskan, pengalaman sehari- hari hingga ilmu yang didapatkan ketika proses penelitian berlangsung. Selain tulisan ini akan bermanfaat untuk orang lain juga akan bermanfaat untuk diri sendiri, mengasah diri sendiri dan mengingatkan diri sendiri.

Yes, thats all from me. Selamat malam, semoga bertemu dilain waktu dengan kekonsistenan lebih baik lagi.


M Salman Umar


Image result for consistent Selengkapnya...

Jumat, 27 November 2015

Comeback ! I'm Researcher

Tak sengaja, sedang mempersiapkan materi untuk training PHT esok hari, ketika sedang googling untuk pendukung materi saya menemukan blog lama yang muncul kembali. Rasanya seperti dipanggil kembali untuk kembali menulis hal bermanfaat. Saya pikir itu adalah ide bagus, karena sekarang saya sudah bertransformasi dari yang dulu hanya seorang mahasiswa sekarang sudah meningkat menjadi seorang researcher. Sekarang saya sudah bekerja di sebuah lembaga riset swasta perkebunan kelapa sawit, banyak pengalaman yang bisa saya sharingkan mengenai kelapa sawit. lembaga riset ini melakukan banyak sekali percobaan terkait kelapa sawit, saya sangat menikmatinya.

Saya bisa sharing mengenai isu isu hangat yang terjadi diperkebunan kelapa sawit, khususnya tempat saya berada, di Jambi. banyak sekali isu yang bisa dibahas dari HPT dimana kemunculan spesies ulat kantong baru yaitu Clania tertia yang hingga saat ini belum bisa terselesaikan, hingga masalah agronomis dengan banyaknya fenomena patah pelapah yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Mungkin itu pembukaan dari saya, semoga ini menjadi titik balik saya menjadi seorang researcher yang baik dengan menuliskan semua kejadian disini. itu saja, salam olahraga!


M Salman Umar
SMARTRI - Researcher

Selengkapnya...

Minggu, 22 April 2012

Peramal :D

      Permalan adalah cara untuk mengetahui masa depan, dan peramal identik dengan dukun. Namun siapa sangka anak jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) pun bisa melakukan ramalan, tentu peramalan disini berbeda dengan dukun. Peramalan yang dilakukan anak- anak jurusan HPT yaitu mengenai Epidemi Penyakit pada tanaman. Epidemi penyakit adalah penyebaran penyakit yang terjadi pada suatu lahan yang kita budidayakan. 
        Ketika seorang dukun meramal masa depan manusia akan seperti apa, baik atau buruk. Maka seorang peramal epidemic penyakit akan meramal apakah ketika berbudidaya akan diserang oleh penyakit yang berat atau kah ringan, yang nantinya akan berhubungan dengan tindakan antisipasi yang kita lakukan. Peramalan epidemic penyakit ini sangatlah penting karena dengan kita mengetahui tingkat serangan penyakit yang akan menyerang ketika dipertengahan budidaya kita, maka kita akan mempersiapkan senjata senjata untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen. 
         Ada dua fakor yang perlu diperhatikan dalam peramalan epidemic penyakit ini, yaitu lingkungan dan inokulum awal. Ketika melakukan permalan epidemic ini lingkungan sangat lah penting, karena perkembangan dan pertumbuhan penyakit akan sangat tergantung kepada lingkungan sekitarnya, mendukung atau tidak. Lingkungan ini adalah Suhu, Kelembaban, pH tanah, kebersihan, dll, jika lingkungannya mendukung maka sudah bisa dipastikan serangan penyakit akan sangat tinggi dan tentunya harus dilakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Caranya adalah dengan mengatur waktu tanam untuk menghindari suhu yang ekstrim, sanitasi dan drainase yang baik untuk menghindari kelembaban yang berlebihan, pengapuran dilakukan untuk mengubah pH tanah menjadi netral. 
        Factor yang kedua adalah inokulum awal. Inokulum awal adalah banyaknya/ jumlah mikroorganisme pengganggu yang ada pada awal sebelum berbudidaya. Bisa dibilang perkembangan penyakit tergantung kepada inokulum awal yang ada, semakin banyak inokulum yang ada pada suatu lahan pertanaman maka kemungkinan besar juga serangan penyakit semakin besar pula, begitupun sebaliknya. Cara untuk mengatasi inokulum awal ini dalah dengan memusnahkan sumber- sumber inokulum yang ada pada lahan yang akan menjadi tempat budidaya. 

Oleh : M Salman Umar Imani 
Sumber : Perkuliahan Peramalan Hama Penyakit Tanaman
Selengkapnya...

Selasa, 13 Maret 2012

Materi Kuliah Semester 6 (Download)

Tempat Download Bahan Ajar baru. ini khusus materi semester 6. untuk semester sebelumnya (semester 5) ada di thread sebelumnya. jadi untuk temen temen yang mau ambil bahan kuliah semester ini, ambil aja, gratis ko. mudah mudahan dengan hadirnya blog ini bisa membantu teman teman sekalian. hatur nuhun. Sistem Pertanian Berkelanjutan Konservasi
- Pertemuan 1 (Download here)
- Pertemuan 2 ( Download here)
- Pertemuan 3 ( Download here)
- Pertemuan 4 (Download here)
 - Download Materi FULLLLL (Download here)

Toksikologi Pertanian
- Pertemuan 1 (Download here)
- Pertemuan 2 (Download here)
- Pertemuan 3 ( Download here) 
- Pertemuan 4 (Download here)

MIPKI
- Materi Praktikum 1 (Download here)

Sistem Pertanian Berkelanjutan Organik
- Pertemuan 4 ( Download here) 

- Materi SPBO (Download here)  
Pestisida dan Teknik Aplikasi
- Pertemuan 2 (Download here) Selengkapnya...

Senin, 12 Maret 2012

I'm Return !

Sudah lama tak bersua dengan blogku ini. Semenjak internet kosan diputus, aktivitas didunia maya jadi tersendat. Sekarang sudah semester baru, semester 6. Saya berharap yang lebih baik lagi disemester ini, karena semester kemarin adalah semester terbaik selama ini.
Banyak harapan yang ingin dicapai, yang pertama tingkatkan IPK, dengan semakin sadarnya bahwa IPK itu juga penting dalam mencari karir dimasa depan nanti, saya berusaha keras untuk meningkatkan IPK yang ada, dengan cara yang baik tentunya. Karena ada cara- cara singkat juga dalam meningkatkan IPK, namun cara seperti itu hanya akan mendapatkan nilai semata, tidak dengan hard dan softskill, yang justru itu lah yang sebenarnya kita butuhkan didunia nyata nanti.
 Harapan selanjutnya adalah mengejar beasiswa, hasrat tersebut mulai muncul mengobar, setelah sebelumnya saya tidak bisa sempat ikut seleksi beasiswa yang diharapkan untuk maju ke tahap selanjutnya. Hasrat tersebut semakin menggebu karena dalam hati saya berkata dengan yakinnya bahwa saya pasti bisa lolos seleksi ini. Tapi kenyataan berkata lain, dan saya harus menerima itu dan bersabar. Karena sifat saya itu adalah tidak bisa menerima kekalahan, saya penasaran dengan beasiswa ini. Saya merasa tertantang untuk bisa mendapatkan itu.
 Ya! Semester ini, saya pasti bisa. Karena saya yakin dengan potensi yang ada pada diri ini. Semester ini sudah ada sedikit kemajuan. Dan saya yakin semester ini dan selanjutnya pasti akan lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi, hingga saatnya saya bisa menjadi yang terbaik. Selengkapnya...

Rabu, 21 September 2011

Bentuk PHT (Trap Barrier System)

        Kala itu kami dan tim melakukan bina desa didaerah Tanjung sari, desa gunung manik. Mereka bercurhat- curhat kepada kita tentang masalah yang dihadadpinya ketika itu. Namun dengan sedikit ilmu yang kami miliki, akhirnya kami pun bertanya kembali kepada pembimbing tentang apa yang telah mereka curhatkan, dan bagaimana solusinya, dan diberilah solusi Trap Barrier System (TBS) dengan segala tekniknya. Kemudian kami datang kembali dengan kepercayaan diri yang tinggi, dan mulai menyalurkan informasi yang telah diterima. Dan responya? Kita lihat dibelakang. 

       Trap Barrier System (TBS) adalah sebuah perangkap yang digunakan untuk meng merangkap tikus yang menyerang sawah. Seperti kita ketahui, sekarang ini tikus adalah momok yang sangat menyeramkan bagi para petani padi disawah. Pertanaman padinya hamper mencapai titik gagal panen, bahkan sampai gagal panen. Betapa tidak, tikus yang menyerang itu bukan satu atau dua, tapi hingga ratusan. Di daerah gunung manik kec Tanjung Sari, kab Sumedang saja, para petani mereka hamper tidak mau bercocok tanam padi lagi karena mereka merasa sangat terrganggu dengan adanya serangan dari tikus sawah tersebut. Karena memang ketika dilihat waktu itu kondisi padinya sangat kurang terjaga,gulma tumbuh tak beraturan, dan tumbuh dengan sehat, mungkin itu adalah bentuk ke pasrahan mereka terhadap serangan tikus tersebut. 
        
       Mereka bilang, mereka sudah melakukan segala cara untuk menangkal serangan tikus tersebut, namun serangan tikus masih saja meraja lela. Tapi akhirnya mereka tetap tidak mau menjadikan padi sebagai komoditas utama mereka, mereka lebih memilih bercocok tanam jagung, dan berternak sapi, itu lebih menguntungkan “katanya”. Trap Barrier System (TBS) ini cukup efektif dalam mengurangi jumlah tikus yang menyerang pertanaman padi, dan menurut beberapa saksi, memang begitu. Pada prinsip nya Trap Barrier System (TBS) ini adalah menjebak tikus agar bisa masuk perangkap. 





Gambar tersebut menunjukan bagaimana cara kerja Trap Barrier System. Kita menyimpan tanaman perangkap ditengah tengah tanaman yang akan kita budidayakan,. Tanaman perangkap ditanam 3 minggu sebelum tanaman asli yang akan kita budidayakan ditanam, hal ini dilakukan supaya tanaman perangkap lebih dahulu mencapai fase generative dibandingkan tanaman yang kita budidayakan. Kenapa tanaman perangkap harus lebih mencapai fase generative dibandingkan tanaman yang kita budidayakan? Karena pada dasarnya tikus menyerang pertanaman padi pada fase generative, jadi hal tersebut  dilakukan agar si tikus menyerang si tanaman perangkap yang telah dibuat. Dan pada tanaman perangkap tersebut kita simpan perangkap atau perangkap tersebut dinamakan bubu.
  
Tikus menyerang tanaman perangkap, pada tanaman perangkap tentunya terdapat perangkap untuk tikus tersebut. kemudian tikus terperangkap, terperangkap sebanyak- banyaknya. Dan ketika tanaman asli yang akan kita budidayakan mulai mencapai fase generative, si tikus sudah mulai habis karena terperangkap dalam tanaman perangkap tersebut. Ketika tikus sudah terperangkap, hendaknya kita membunuh dan membuang bangkai tikus tersebut sejauh mungkin, agar tidak dicurigai oleh tikus- tikus lainnya yang akan memasuki perangkap. Seperti itu lah prinsip dari Trap Barrier System.
Untuk teknik pembuatannya, saya akan post kan pada postingan selanjutnya. Supaya para pembaca terasa penasaran. :D
Selengkapnya...